......... Selamat Tahun Baru 2013, Semoga Kita Semakin Sukses .........

Kamis, 31 Januari 2013

Bos Kompas Puji Dahlan Iskan Kreatif

Bos Kompas Puji Dahlan Iskan KreatifBos Kompas Puji Dahlan Iskan Kreatif
 
 
Presiden Komisaris Kelompok Kompas Gramedia, Jakob Oetama menilai sosok Dahlan Iskan sebagai anak muda yang kreatif dan tidak mengenal lelah. Makanya menurut dia, Dahlan dipercaya sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY).  "Jarang sekali anak muda yang kreatif  tidak mengenal lelah dan akhirnya sampai dipercaya membantu Presiden untuk posisi menteri. Tentu sesuatu yang membanggakan, kita bersyukur sebagai sesama rekan wartawan," kata Jakob pada Peresmian Kompas Gramedia Fair dan Peluncuran Buku karya Dahlan Iskan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (29/2).
   
Jakob mengatakan Dahlan punya pandangan jauh melihat sebuah peristiwa. Menurutnya, hal itu terlihat dari tulisan-tulisannya. Ia mencontohkan dalam buku Dahlan yang berjudul Ganti Hati.  "Memang persaoalan medis, penyembuhan penyakit. Tetapi sepintas melihat bahwa tidak hanya melihat dari sisi penyembuhan, tapi ada sesuatu pembaruan, penegasan dan panggilan hidup. Sesuatu peristiwa yang dilihat, ada dimensi iman. Iman kita masing-masing," katanya.
   
Sementara, Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang juga hadir, mengaku sebagai orang yang sempat meragukan kepemimpinan Dahlan Iskan saat ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PLN. Pasalnya, perusahaan plat merah itu membutuhkan pengetahuan yang tekhnis. "Banyak yang meragukan Pak Dahlan di PLN. Saya juga termasuk orang yang meragukan karena memimpin perusahaan yang teknis," kata pria yang akrab disapa JK ini.
   
Namun keraguan itu dijawab Dahlan dengan membuat gebrakan di PLN. Salah satunya adalah tidak ada lagi pemadaman lampu secara bergiliran di seluruh Indonesia. "Tapi pengalaman kita di mana-mana, masalah CEO (Chief Executive Office) itu adalah masalah commonsense (bisnis yang tindakannya didasarkan pada akal sehat), bukan soal tekhnis.  Yang urus teknis ada direktur. Yang dipake Pak Dahlan adalah commonsense, yang logis saja," katanya.
   
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan keberhasilan Dahlan dalam memimpin PLN karena mampu memperpendek proses birokrasi dengan berorientasi pada hasil buka pada proses. "Dahlan mampu merubah result oriented. Sama seperti saya, proses nomor dua, asal jangan juga melanggar aturan, karena kalau salah juga bahaya. Kalau murni birokrasi ya susah. Apa yang dibuat ia memperpendek proses dengan result oriented tapi tidak salah (melanggar aturan)," katanya.
   
Peluncuran buku karya Dahlan Iskan terdiri dari tiga judul. Yakni, Dua Tangis dan Ribuan Tawa, Ganti Hati: Tantangan Menjadi Menteri Karya dan Tidak Ada yang Tidak Bisa. Selain Dahlan Iskan, acara ini juga mantan Wakil Presiden, M Jusuf Kalla, Komisaris PT Bank Central Asia Raden Pardede. Dahlan sendiri mengaku deg-degan menjelang 6 Agustus 2012 karena pada tanggal tersebut genap 5 tahun menjalani masa cangkok hati. "Lima tahun merupakan masa kritis. Jika kurun waktu tersebut terlewati maka Insya Allah saya selamat," katanya.
      
Dahlan mengaku saat sakit, dia sudah menghitung hari. Pasalnya, dia pernah memberi pertolongan kepada seorang kenalan untuk menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Singapura. "Saya memberi jaminan kepada pihak rumah sakit untuk operasi tersebut. Operasi berlangsung lancar, namun tidak lama kenalan saya itu akhirnya meninggal dunia," ujarnya.  Dahlan memberikan gambaran bahwa transpalantasi hati bagi seseorang hanya sebuah jalan, namun tetap takdir yang menentukan. "Untuk itu saya bersyukur mendapatkan berkah dan bisa bertahan hingga saat ini," ujarnya.
   
Menurut pria kelahiran Magetan 17 Agustus 1951 ini, kunci dirinya bisa bertahan adalah disiplin. "Saya disiplin karena taruhannya mati. Sesuatu yang taruhannya mati akan membuat seseorang tingkat disiplinnya meningkat," ujarnya. Pada kesempatan itu, Dahlan juga membuka rahasia bisa bertahan, yaitu tetap bekerja keras, berolahraga dan tidak lupa minum obat."Obat yang saya konsumsi tiga kali sehari bukanlah untuk menyembuhkan, tetapi hanya alat untuk mempertahankan agar hati yang dicangkok tetap terkoneksi dengan tubuh saya," ujarnya.
   
Ia bersoloroh, ibarat komputer, obat itu hanya semacam konektor dari komputer Apple ke Microsoft. "Jika ada penolakan, maka bisa saja sewaktu-waktu terjadi diskoneksi. Ini yang harus tetap dijaga dengan konsumsi obat yang dosisnya makin lama sudah semakin kecil," ujarnya.  Seperti diberitakan kemarin, Lembaga Charta Politika  memberikan penghargaan berupa award kepada Dahlan Iskan sebagai Menteri Berpengaruh 2011. Dahlan menerima penghargaan bersama 4 tokoh lainnya, Saan Mustopa (politisi koalisi pemerintah) Akbar Faizal tokoh (oposisi), Febri Diansyah (aktivis/pengamat), Walikota Solo Joko Widodo (politisi kepala daerah) dan politisi senior Golkar Akbar Tanjung (lifetime achievement).   
   
Dahlan Iskan mendapat penghargaan dari Charta Politika Award III dalam kategori sebagai pimpinan kementerian paling berpengaruh selama tahun 2011. Ia mendapat penghargaan ini karena dari hasil media tracking Charta Politika, menunjukkan, Dahlan selalu mendapat pemberitaan yang positif dalam kariernya di dunia pemerintahan. Sebanyak 65 persen pemberitaan di media tentangnya bernilai positif, sementara sisanya 35 persen bersifat netral.
   
Lembaga yang pernah dipimpin Arya Bima Sugiarto ini memberi bobot berdasarkan pemberitaan di media dengan penelitian sejak 20 Februari 2011 hingga 20 Februari 2012. Meski mendapat penghargaan, Dahlan berada dalam posisi urutan keempat secara grafis, dalam nominator kategori kementerian berpengaruh di media tahun 2011.
   
Dahlan tercatat memberikan 360 kali pernyataan selama di media, sehingga cukup dikenal masyarakat. Menurut dia, Dahlan Iskan dinilai sebagai sosok yang tak suka sistem birokrasi yang bertele-tele. Hal ini karena ia berlatar belakang pengusaha dan pedagang yang profesional dan cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah. "Gaya beliau yang tak resmi dan santai jadi ciri khas kepemimpinan Dahlan Iskan. Apalagi ia sempat menjadi buah bibir karena mendatangi rapat kerja pemerintah di Istana Bogor dengan menggunakan kereta Commuter Line dan ojek," ujar Yunarto. (aga/dim/c5/ttg/awa)

Sumber : http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/global/5997/bos-kompas-puji-dahlan-iskan-kreatif.html

1 komentar:

  1. Tokoh sekelas Jacob Oetama dan Jusuf Kalla telah diakui sebagai tokoh yang punya integritas tinggi dengan tingkat profesionalits dan kejujuran yang telah teruji, sehingga ketika mereka mengakui keberadaan Dahlan Iskan sebagai sosok yang kreatif dan berhasil dalam menjalankan tugasnya, tentu tidak perlu diragukan lagi. Tetapi, perlu diakui bahwa para pengamat atau pun tokoh dari kalangan kita memang senangnya memuji, jarang yang kritis menyatakan orang dikomentarinya dengan sikap-sikap negatifnya. Bagaimana dengan teman-teman menilai sosok Dahlan Iskan????

    BalasHapus