......... Selamat Tahun Baru 2013, Semoga Kita Semakin Sukses .........

Minggu, 30 Desember 2012

Serba Ngocol dari Dahlan Iskan

Serba Ngocol dari Dahlan Iskan

Nurul Qomariyah - detikfinance 
 
 
 Jakarta - Dengan sigap jari jemari Direktur Utama PT PLN (persero) Dahlan Iskan mengetik dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan melalui detikForum. Saking sigapnya, Dahlan bahkan selalu menagih mana pertanyaan selanjutnya.

Jawaban-jawaban yang diberikan Dahlan pun terkesan ngocol meski sesekali serius. Suasana live chat di detikForum pun langsung cair dan penuh dengan canda.

Live chat yang berlangsung di kantor redaksi detikcom, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta, Jumat (23/7/2010) ini pun berlangsung seru. Dahlan bahkan akhirnya terbiasa menggunakan ikon-ikon gaul yang biasa ada di forum-forum.

"Mana lagi pertanyaannya?" ujar Dahlan sambil mengetik sendiri jawabannya kepada para detikers di detikForum.

Jawaban-jawaban yang diberikan Dahlan pun terasa segar. Termasuk ketika ditanya mengenai bagaimana jika rumahnya mengalami pemadaman. Dahlan pun dengan sigap mengeles kalau dirinya tak punya rumah.

"Listrik di rumah saya? saya tidak punya rumah ha ha... yang punya isteri! saya hanya nunut di situ!" jawab Dahlan.

Juga saat seorang detikers menanyakan mengenai tulisannya soal bebas byar pet dalam blog yang menggunakan nama Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos Group itu pun menjawabnya dengan penuh canda.

"DI: terus terang............................................ ..................saya itu tidak punya blog! Juga tidak punya facebook. Chatting saja baru di detik com ini, ini pun karena oleh detik com diberi rangsangan melon dan kue jemblem! Kalau ada blog yang menggunakan nama saya, itu dari orang lain. Saya tidak mempersoalkannya, numpang ha ha top!" canda Dahlan.

Berikut rangkuman dari live chat Dahlan Iskan yang berlangsung seru selama sekitar 1 jam di kantor detikcom.

T: Pak Dahlan, jangan berhenti nulis di Jawa Pos dong:

DI: maunya sih begitu, tapi bahannya yang ada sekarang tentang listrik semua, nanti bosaaaaaan... pembacanya

T: Pak Dahlan, kapan listrik di Indonesia tanpa pemadaman ?

DI: bukan tanpa pemadaman, tapi tanpa pemadaman bergilir, ini agak beda. Yang saya maksud dengan pemadamn bergilir adalah bahwa listrik cukup bukan sekedar di cukup-cukupkan....

T: Dua hari kemarin listrik di jakarta byar-pet karena katanya ada gardu terbakar. Memangnya gak ada pengecekan rutin terhadap fasilitas vital seperti gardu induk?

DI: Saya tanya apakah ada ganggaun dengan penyebab yang sama? ternyata selama lima tahun terakhir ada 9 kali. ini yang kesepuluh. peralatan yang sama, dengan merek yang sama, dengan model yang sama, tipe yang sama.... Sepuluh kali selama lima tahun terakhir... maka kini lebih gambang memecahkannya. merk ini, tipe ini, harus diwaspadai. saya sudah memanggil produsen alat ini, dan sudah diskusikan mengapa demikian...

T: Di daerah-daerah di Kalimantan timur (Balikpapan, Samarinda dll) kok listrik buruk banget, bahkan kalo udah agak jauh dr kota, kalau siang hari aja nggak nyala (terjadi di KM 15, semboja, semoi, sepaku dan sekitarnya),,,,,, nyalanya tiap malam hari, hari minggu atau tanggal merah..

Semoga PLN dengan kepemimpinan bapak bisa lebih baik lagi

DI: di bawah saya belum lebih baik ha ha mungkin hanya akan lebih gila! yang jelas sekarang ada target2 yang konkrit. seperti tangal 30 juni kemarin listrik di seluruh indonesia harus cukup meski hanya pas-pasan. pas-pasan tapi cukup. cukup tapi pas-pasan. yang penting jangan ada pemadaman bergilir., kalau toh ada yang padam, penyebabnya hanya karena masalah tekni: misalnya ada tiang listrik yang ditabrak truk, atau trafo yang meledak atau kesambar petir. petir di indoensia ini tergolong tinggi di dunia....

T: Ada nggak sih perusahaan listrik selain PLN di Indonesiaku ini? Apa bener PLN masih rugi? heran....


DI: Ada ih. Namanya Cikarang listrindo, melayani pabrik dan industri di sekitar beka tarif PLNsi. tarif listriknya 20% lebih tinggi dari listrik PLN. tapi pabrik2 di situ tidak merasa daya saing mereka menurun. tidak seperti keluhan para pengusaha yang mengatakan dengan kenaikan tdl ini daya saing mereka menurun.

Ada lagi perusahaan listrik selain pln di Langgur. Tahu di mana Langgur? Minggu lalu saya ke sana. Jauuuuuuuuuh sekali. Di satu pulau kecil antara Kaimana deengan Darwin. Di sana ada satu kampung yang listriknya tidak dari PLN. Tarifnya tiga kali lipat lebih mahal dari pln. padahal pelanggannya semuanya nelayan!

T: Pak Dahlan, saya tidak keberatan dengan naiknya tarif listrik dengan catatan pelayanan juga sesuai dengan tarif. Tapi kenyataannya tarif naik tapi pelayanan tetap mengecewakan. Saya ingin bertanya bagaimana cara PLN meningkatkan kinerja pelayanan ke publik? Sejauh ini berita dari PLN hanya byar pet pemadaman bergilir ataupun kenaikan tarif saja tanpa ada pemberitaan mengenai kemajuan pelayanan PLN.

DI: Saya tidak setuju kenaikan TDL dikaitkan dengan mutu pelayanan. saya sangat tudak senang dengan pertanyaan: tdl boleh naik asal pelayanan meningkat. Logika ini tidak cocok bagi saya. Apakah kalau tdl tidak naik pelayanan boleh buruk?

Saya meningkatkan pelayanan bukan karena tdl naik. memang harusnya demikian. TDL itu pemerintah dan DPR yang menaikkan, bukan PLN. PLN itu tidak punya wewenang untuk menakkan atau menurunkan TDL. Pokoknya PLN hanya menjalankan apa yang diputuskan pemerintah karena pln memang perusahaan milik pemerintah, artinya milik anda (tapi jangan ada ambil ya ha ha).

T:  Bapak pernah membuat Usulan Listrik gratis bagi masyarakat bawah yang pada akhirnya menjadi mentah ketika Bapak berhadapan dengan DPR, yang sebenarnya saya juga setuju atas usulan bapak tsb.

Akan tetapi pertanyaan saya, atas Dasar apa bapak bisa memberikan Listrik Gratis tsb mengingat sekarang saja Listrik yang ada sering terjadi Byar pet, apalagi kalau digratiskan?

Lalu kenapa bapak nampaknya sama sekali tidak melakukan perlawanan untuk memperjuangkan atas Listrik Gratis yang menjadi usulan bapak tsb ketika bapak berada di DPR, sehingga yang terjadi sekarang, ketika Bapak sempat mengusulkan Listrik Gratis tapi kenyataannya justru malah TDL naik?


DI: Di dunia ini ada tiga pihak yang tidak bisa dilawan. Kalau anda lawan anda akan kalah. Tiga pihak itu adala ha ha: 1. Atasan anda. 2. orang kaya. 3. orang gila.......

T: Saya mau tanya :
1. Bagaimana kebijakan PLN tentang listrik swasta?

2. Masih banyak aparat bapak yang mengakali MCB sehingga dengan perjanjian daya psang 450 bisa dipakai seperti berdaya 1300.

3. Untuk solusi no.2 mohon kiranya bapak meninjau kembali bsiaya untuk menaikkan daya, karena toh biaya pemakaian sudah cukup mahal.. Oleh karena itu mungkin diadakan penindakan tegas terhadap para pelanggan atau oknum yang berbuat curang

4. Almamater kami "Universitas Gunadarma" membeli gedung di kalimalang, kemudian ketika akan menambah daya disuruh untuk membuat gardu, tetapi kemudian setelah gardu dibangun ketika akan menambah daya diharuskan memakai hitungan industri ?? Kelabakan lah pak, seharusnya mengikuti tarif pemasangan yang sebelumnya. Jadi Univ. Gundar rugi telah mengeluarkan biaya pembuatan gardu tapi kemudian tidak dapat menaikkan daya , Bagaimana Ini Pak?
Selain itu pula banyak modus2 modus seperti ini juga di tempat kami bekerja di PDAM Cilegon, ketika akan menaikkan daya kami disuruh untuk membangun gardu sedangkan kenaikkannya tidak terlalu besar sekitar 10 KVA. Kami tidak memiliki cukup dana untuk membangun itu sedangkan setelah dibangunakan diserahkan ke PLN dan dipergunakan oleh PLN untuk pelayanannya.


DI: pertanyaannya serius banget sih... tapi saya lihat memang anda harus mempersoalkan hal itu, karena menyangkut keadilan dan kebenaran. saya akan jadikan ini untuk menertibkan PLN.

Soal tarif, kini anda bisa sedikit agak lega karena dengan tarif yang baru ini banyak hal aneh2 sudah ditiadakan.... Saya akan menugaskan salah seorang staf untuk mendatangi universitas anda.

Soal listrik swasta sudah saya jawab di bagian tas untuk detikers yang lkain tadi...

T: Tolong dibenahi kita rakyat miskin tidak mampu untuk membayar pasang baru dengan biaya besar begitu, kalau ada oknum2 pln yang bermain dalam pemasangan baru tolong ditindak, sudah pernah saya laporkan oknumnya malah tidak ada tindakan. jangan cuman selogan2 saja untuk tidak menerima uang suap/pelicin, tapi di lapangan masih ada saja oknum2 yang bertindak demikian.

DI: di masa lalu, ketika listrik masih sangat sulit memang tidak ada pelanggan yang bisa dilayani. bahkan pelanggan yang ada saja sering diligir. kalau yang baru dilayani terus pemadaman begilirnya lebih parah.
untuk pelanggan baru di makasar, terus terang, baru akan bisa dilayani dengan baik tahun depan setelah PLTU di Barru sebesar 100 mw (2x50) itu selesai. sekarang ini listrik di makasar memang sudah cukup, tapi masih pas-pasan
memang harus agak sabar, tapi paling tidak sekarang kesabaran itu ada batasnya. sampai tahun depan. sedang di masa lalu tidak pernah jelas sampaim kapan anda harus sabar.

Saya sendiri tidak sabar sebenarnya, tapi membangun PLTU memang tidak bisa langsunhg jadi dalam sebulan atau setahun. saya harus bicara apa adanya meskipun sangat pahit.

T:  Bagaimana PLN bisa menjadi perusahaan kelas dunia jika pendapatan para karyawan tidak tetap sangat minim dan rawan akan pemecatan, padahal mereka (outsourcing) juga menjadi ujung tombak dilapangan? apa solusi PLN untuk mengatasi hal tersebut?

DI: saya tahu ada sekitar 40.000 orang outsourching di PLN. saya juga tahu gaji mereka sangat kecil terutama kalau dibandingkan karyawan tetap PLN. Di satu pihak gaji outsourching memang kcil tapi di lain pihak gaji karyawan tetap yang dijadikan pembandingan itu memang tergolong besar untuk ukuran indonesia.
saya sudha memikirkan soal ini, tapi belum mau mengemukakan sekarang. saya masih terfokus pada penyelesaian pemadaman bergilir, peningkatan mutu pelayanan dan seterusnya....

Pada saatnya nanti saya akan mengemukakan apa yang menjadi pikiran saya untuk rekan-rekan outsourcing ini ....

T: Perusahaan saya adalah salah satu pelanggan yang dikenakan Tarif PRIMATAS
Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas keterbukaan PLN dibawah pimpinan Bapak
yang saya tanyakan adalah
1. Mengenai perubahan atas KEPMEN 07 tahun 2010 kenapa dilakukan perubahan lagi?
sehingga menyebabkan seharusnya tarif kami yang harusnya sama dengan yang lainnya berubah hanya turun 18 %
( untuk informasi bapak: kami bukan pelanggan baru karena kami tambah daya maka dikenakan Tarif primatas )
2. Apakah tidak ada alternatif lain untuk kami???
3. Kalau memang tidak ada alternatif lain sampai kapan ini harus kami terima??
4. Apakah karena hanya tekanan dari beberapa pihak tertentu bapak harus mengorbankan pelanggan yang lainnya?
5. Ataukah ada pihak tertentu yang tidak menginginkan adanya persaingan yang sehat dalam industri?
Mohon adanya jawabannya bapak yang setidaknya memuaskan, tidak seperti temu pelanggan dan sosialisasi TDL di hotel Sahid tadi malam.
Semoga Bapak selalu dikaruniai kesehatan dan pencerahan dalam hari-hari Bapak.

DI: saya sudah menduga akan ada aspirasi seperti ini. memang suara yang lantang dari kalangan industri kemarin hanyalah datang dari yang kemungkinan tarifnya naik. sedang industri yang tarifnya turun tidak bersuara sama sekali. kesannya yang terjadi hanya kenaikan tdl. padahal ada juga yang turun. Akhirnya pemerintah sangat mendengarkan yang bersuara lantang itu.

Tapi ya sudahlah, demiki kerukunan antar pengusaha baiknya diterima dulu. yang penting anda kan turun, meski turunnya dibatasi.

Memang selama ini terjadi persaingan yang kurang sehat karena banyak industri yang sama dikenakan tarif yang berbeda. dengan TDL baru sebenarnya ingin menghilkangkan perbedaan itu. tapi dengan perusahan ini perbedaan itu memang belum hilang tapi sudah mengecil. lumayan juga kan? sebaiknya ini diterima dnegan baik, hidup ini indah lho.....

T: Bener gak sih isu mau diberlakukan SK di PLN Nggak boleh nikah sesama pegawai? Teman saya sampai berpikir untuk tidak masuk PLN gara-gara isu itu.

DI: di dunia ini, juga di indonesia, kian banyak perusahaan yang mengenakan larangan karyawan bersuami-istri. kajian di bidang ini sangat banyak dan hasilnya memang menyimpulkan adanya suami isteri dalam satu kantor/perusahaan banyak negatifnya bagi perusahaan, meski mungkin banyak positifnya bagi ybs.
memang ada yang mulai mewacanakan ini. Saya tahu akan banyak pro-kontra, karena biar sajalah pro kontra itu berjalan apa adanya.

Memang banyak yang menuntut bahwa PLN ini harus seperti perusahaan besar lain, tidak hanya pada gaji tapi juga yang lain-lain. tapi begitu menyangkut suami-istri, maka tentu akan ada keinginan yang ini jangan seperti perusahaan besar lainnya... ha ha

T: Kalau listrik di rumah pak Dahlan Iskan mati, apa yang dirasakan dan dilakukan pak Dahlan??


DI: listrik di rumah saya? saya tidak punya rumah ha ha... yang punya isteri! saya hanya nunut di situ!

T: Terus yang dilakukan sang istri apa pak? masak ngomelin dirut PLN?


DI: Isteri saya paling tidak suka saya jadi dirut PLN. Dia sering mengejek saya kalau lagi nonton TV dengan berita pejabat jadi tersangka di KPK. sambil nonton itu, isteri saya sering bilang: Kamu nanti juga seperti itu?...
Karena itu isteri saya juga tidak mau diajak tinggal di rumah dinas. dia juga tidak mau saya pakai mobil dinas. bahkan bensin pun dia minta kita beli sendiri saja....huh!

T: Mengapa Bahan Bakar PLN tidak menggunakan Batubara (briket batubara) saja? Saya pernah dengar, kalo negeri tetangga kita membeli batubara dari Indonesia, dan batubara itu mereka pergunakan sebagai bahan bakar PLN mereka. dan terbukti, di sana listrik tidak pernah mati.

2. Mengapa PLN tidak mengembangkan Pembakit Listrik tenaga Nuklir, padahal Indonesia penghasil Uranium terbanyak juga. (di Penambangan Emas Newmont di SUmbawa itu ternyata banyak uraniumnya, dan uraniumnya dibawa semua sama amerika.. diolah langsung di Kapal mereka)... dan pasti banyak lagi sumber2 uranium kita.

3. Apa Saja planning Bapak Dahlan Iskan dalam masa jabatannya???


DI: Kok anda ini yakin banget bahwa di Malaysia listrik tidak pernah mati...saya kok tidak percaya 1000%
soal nuklir sebenarnya saya setuju, tapi itu kan urusan pemerintah. hanya saja semua orang tahu bahwa listrik dari nuklir itu tidak murah. harga listrik dari nukloir itu kira2 Rp 2.500/kWh. dengan demikian kalau listrik di indonesia diganti nuklir maka TDL akan naik empat kali.

Tapi mengapa di barat menggunakan nuklir? Karena di sana tidak punya batubara sebanyak kita (di samping batubara itu menganggu lingkungan).

Kelak, kalau batubara kita habis mau-tidak mau, ada yang demo atau tidak, ada yang keberatan atau tidak, kita pasti menggunakan nuklir. Tapi iya ya, mengapa tidak sekarang saja? Agar batubara bisa dihemat?

T: Kasusnya hampir sama dengan Telkom yang dahulu namanya Perumtel, seiring bertambahnya penduduk dan kebutuhan pemasangan jalur telpon baru, pada waktu itu telkom ( dahuu Perumtel ) amat sangat sulit untuk melayani psb ( pasang baru ) karena keterbatasan bla..bla..bla..dan kerugian bla..bla..bla..

Belajar dari pengalaman masa lalu Perumtel yang tidak kooperatif, maka saya menyarankan PLN dibubarkan atau dijual sahamnya supaya kedepannya lebih baik lagi, dan tidak terpaku pada uud 45 pasal 33 yang notabene dikuasai olh negara, walaupun belum tentu bisa mengelolanya
.

DI: Bedanya dengan telkom....PLN itu membeli bahan baku/bahan energi dengan harga internasional sedang menjual listriknya dengan harga DPR...ha ha. Telkom membeli bahan baku dengan harga bebas dan menjualnya juga dengn harga bebas...

Apakah anda yakin kalau banyak perusahaan listrik di,luar PLN tarif dasar listrik akan turun? Jawaan anda saya tunggu ya....menarik untuk melihat cara logika anda bekerja....

T: Saya punya beberapa pertanyaan dan saran pak :

1. Apakah dengan naiknya TDL ini berarti juga gaji para pegawai PLN akan naik??

2. Beberapa waktu yang lalu di kota tempat saya tinggal sempat terjadi pemadaman bergilir 2 hari nyala 1 hari mati. Tetapi sekitar 1 bulan sebelum kenaikan TDL diumumkan terjadi hal yang luar biasa. Pemadaman listrik itu mulai hilang!!! Apakah hal ini semata-mata karena TDL mau naik atau memang ke depannya akan stabil tidak ada pemadaman lagi??

3. Saya punya saran bagaimana kalau biaya operasional di PLN agar lebih diperketat lagi pengawasannya. Biaya2 perjalanan dinas dll yang tidak perlu sebaiknya dikurangi agar tidak terlalu membebani keuangan perusahaan. Menurut saya percuma saja, meskipun TDL naik 200% tapi duitnya dihambur-hamburkan oleh pegawai PLN ujung2nya bakalan tetep rugi.


DI: Seperti sudah serinhg saya bilang pemberantasan pemadaman berglir ini tidak ada hubungannya dengan kenaikan atau keturunan (eh, penurunan) TDL. Tidak ada hubungannya.

Soal apakah gaji pegawai PLN akan naik, saya belum tahu, tapi juga tidak ada hubungannya dengan kenaikan atau keturunan (eh, penurunan) TDL. Sebab uang darti kenaikan TDL itu untuk menurunkan subsidi pemerintah. bukan untuk PLN semata.

Setuju pengawasan di perketat. KPK saya minta mengawasi langsung pengadaan di PLN. Untuk transaksi yanhg sensitif saya minta BPKP turun tangan. Untuk mengawasi agar dokumen2 tender tida mengarah ke memenangkan satu pihak, saya LKPP untuk memeriksa dokumen2 tender. Dan bahkan sejak bulan lalu BPK sudah bisa masuk ke sistem keuangan PLN secara on line dan real time. Pokoknya PLN ini sekarang sudah telanjang bulat...hanya kalah dengan Luna Maya....atau yang mirip itu

T: Saya mau bertanya sejauh mana PLN sudah berusaha/berperan dalam mengembangkan sumber tenaga listrik alternatif ? sebab yg masih kita dengar adalah pembangunan PLTA atau PLTU.


DI: yang disebut alternatif adalah: angin, matahari, gelombang, bagas dan seterusnya. soal tenaga angin sudah diteliti angin di indoensia itu sifatnya angin-anginan ha ha. kecepatan angin di indoensia hanya kurang dari 5m/menit (hanya sesekali angin ribut), padahal untuk tnaga listrik minimal 7 meter/menit.

Gelombang laut masih dalam penelitian. Tenaga matahari, sekarang baru saya bangun proyek di lima pulau terkemukan Indoensia: Bunaken, Derawan, wakatobi, dan banda. Di pulau2 itu akhir tahun ini sudah akan beroperasi listrik tenaga matahari. akan kita lihat, kalau memang baik maka tahund epan akan kita kembangkan ke pulau2 kecil lainnya, terutama di indoensia timur.Kenapa tidak di Jawa *** Kalimantan atau Sumatera atau Sulawesi?

Listrik tenaga matahari itu masih agak mahal. Untuk pulau-pulau besar lebih baik pakai yang tradisional dulu saja. tapi untuki pulau2 kecil itu biarpun mahal harus kita lakukan. sebab yang tradisional pun juga mahal l. mengangkut minyak atau batubara ke banda, misalnya, juga sangat mahal. belum tentu tongkatnya bisa sampai di sana. salah-salah tongkangnya bisa berlabuh di australia.. ha ha...maklum lautan banda itu gas sekali.

T: Pak, saya cuma mau nanya, kenapa di kepulauan 1000 listrik cuma nyala dari sore ampe pagi


DI: Saya kebetulan ke pulau seribu bulan lalu. Kok hari itu menyala ya..... Yang jelas listrik pulau seribu ini hebat sekali. listriknya dialirkan dari daratan Jawa lewat kabel bawah laiut dengan sistem 20kv. Ini kah sistem kabel listrik bawah laut yang terpanjang di Indonesia....

T: Saya adalah karyawan swasta yang bekerja untuk proyek PLN di Sumatera Utara, dan jujur saya agak merasa "kikuk" dengan kebiasaan beberapa karyawan disana yang sudah biasa dengan yang namanya "uang amplop".
Mungkin bagi perusahaan lain ini biasa, tapi buat saya, hati kecil saya menolak, dan ujung-ujungnya saya selalu dipersulit untuk proses apapun itu di PLN disana. Karena yang saya tahu bapak berusaha memberantas KKN ini, mohon bantuan ditindak pak.

DI: Bagaimana saya bisa menindak kalau anda tidak terbuka kepada saya? saya akan berikan email pribadi saya ke anda. tolong sampaikan ke saya ya.... Sekarang ini usaha ke arah sana serius banget lho....

Misalnya kebiasaan memberi oleh2 untuk direksi yang ke daerah sudah bisa diberantas seratus persen. Tapi amplop seperti itu sangat sulit diketahui kalau tidak ada pengaduan seperti ini. Pengaduan anda ini akan saya umumkan di sumut, biar pun tertutudhnya belum jelas....

T: Mengapa PLN tidak berani mencabut subsidi untuk pelanggan listrik 2200 VA. Akankah subsidi listrik hanya untuk lampu kelap kelip yang ada di jalanan dan digedung gedung megah punya pemerintah atau swasta mampu ???? Coba PLN berani untuk menagih pemakaian listrik dilingkungan PLN sendiri. Jangan jangan subsidi PLN banyak dipakai oleh PLN sendiri dan keluarganya.

DI: Ini tuduhan yang serius......ngawurnya ha ha... Listrik di kantor PLN harus bayar juga lho. Bahkan ada lomba menghemat listrik antar lantai di PLN pusat dan yang rekening tertinggi dapat sanksi. Rumah-rumah direksi PLN pun harus bayar normal. Bahkan rumah direksi harus menggunakan listrik prabayar sebagai pelopor....
Tidak ada dusta di sini, yang ada di lagunnya Krisdayanti....

T: Adakah kemungkinan yang akan bapak lakukan untuk menggabungkan kesemua anak2 perusahaan PLN (Indonesia Power, PJB, PLNBB, PLN Batam dll) kembali ke Induknya (PLN)?


DI: Dulu, ide mengadakan perusahaan-perusahaan itu sebenarnya dalam rangka IPO. Saya dengar begitu. Nah, karena IPOnya gagal, apa harus balik-kucing? Kalau betul asbabunnuzulonya begitu, rupanya perlu juga pemikiran ke arah sana. Tapi anak2 itu sudah terlanjur besar dan gemuk-gemuk. Kalau dibalikkan ke rahim induknya apa bisa ketelan? ha ha

T: Ketika bapak menjanjikan listrik indonesia bebas byar-pet per 30 juni kemarin, ternyata masih menimbulkan problem seperti tulisan bapak terakhir di blog.


DI: terus terang............................................ ..................saya itu tidak punya blog! Juga tidak punya face book. Chatting saja baru di detik com ini, ini pun karena oleh detik com diberi rangsangan melon dan kue jemblem! Kalau ada blog yang menggunakan nama saya, itu dari orang lain. Saya tidak mempersoalkannya, numpang ha ha top!

T: Pak ditunggu inovasi listrik nirkabel


DI: wah... ini menantang dan...sexy! Saya memang membayangkan suatu saat bisa kirim listrik ke rumah anda dalam bentuk sasetan dan karungan....tidak perlu pakai kabel yang ruwet dan mudah putus listriknya itu.

Tapi kelak, siapa tahu, setiap rumah akan memiliki pembangkit sendiri sehingga tidak perlu mendatangkan listrik dari tempat lain. Ini tidak mustahil kalau teknologi tenaga matahari sudah lebih murah dan....semua rumah mengganti atapnya dengan atap yang bisa menyerap tenaga matahari untuk diubah jadi listrik. Alangkah mimpinya bisa mewujudkan ide ini. Tidak ada kabel lagi di luar rumah, tidak ada polusi, tidak transmisi dan yang utama tidak ada keluhan.....saya harap paling tidak ide ini sudah terwujud 100 tahun setelah saya meninggal dunia!

wah... ini menantang dan...sexy! Saya memang membayangkan suatu saat bisa kirim listrik ke rumah anda dalam bentuk sasetan dan karungan....tidak perlu pakai kabel yang ruwet dan mudah putus listriknya itu.

Tapi kelak, siapa tahu, setiap rumah akan memiliki pembangkit sendiri sehingga tidak perlu mendatangkan listrik dari tempat lain. Ini tidak mustahil kalau tweknologi tenaga matahari sudah lebih murah dan....semua rumah mengganti atapnya dengan atap yang bisa menyerap tenaga matahari untuk diubah jadi listrik. Alangkah mimpinya bisa mewujudkan ide ini. Tidak ada kabel lagi di luar rumah, tidak ada polusi, tidak transmisi dan yang utama tidak ada keluhan.....saya harap paling tidak ide ini sudah terwujud 100 tahun setelkah saya meninggal dunia!

T: Pak Dahlan, sebelum masuk pln bapak sudah tau tidak kira2 masalahnya seperti apa ? trus gambarannya apa yang akan bapak kerjakan. Setelah masuk seperti yang di bayangkan ? atau lebih ruwet ?


DI: Sebelum di PLN saya mengira PLN itu bobrok banget.... karena itu saya sanget benci PLN.
Setelah di PLN ternyata saya menemukan cukup besar juga gelombang di dalam PLN yang menginginkan PLN ini baik, maju dan bersih. Gelombang inilah yanhg kita usahakan diperbesar terus.....
Soal kepintaran jangan ragu. Orangorang PLN itu pinter-pinter dan cerdas-cerdas. Maklum mereka umumnya lulusan terbaik 10 besar dari universitas2 terbaik negeri in i.

(qom/dnl)
 
Sumber : http://finance.detik.com/read/2010/07/23/200239/1405614/68/serba-ngocol-dari-dahlan-iskan?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar