Surabaya (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi keberanian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang telah membeberkan oknum anggota DPR dengan dugaan pemerasan terhadap sejumlah BUMN.

"Ini sebuah bentuk pelajaran agar siapapun taat hukum. Saya terkesan sikap Dahlan Iskan yang berani membuka tabir kebobrokan mental oknum anggota DPR RI," ujar Jusuf Kalla usai pidato ilmiah `Siapkan SDM Sambut Kemajuan Teknologi` di wisuda ke 32 Universitas Muhammadiyah, program S2, S1, D2 di Islamic Centre Surabaya, Selasa.

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut juga memberikan saran agar Dahlan Iskan tidak ragu membuka dua nama oknum anggota DPR RI terhadap publik sesuai yang disampaikan ke Badan Kehormatan DPR RI.

Dengan demikian, lanjut dia, pengungkapan Dahlan Iskan terhadap apa yang dilaporkannya tidak terkesan hanya pencitraan, apalagi sampai berbohong. Karena itulah ia meminta agar nama-nama yang disebutkan bisa disampaikan.

"Pak Dahlan Iskan harus membuktikan laporannya dengan membeberkan secara umum. Sebab kalau tidak, khawatir nantinya hanya terkesan sebagai pencitraan saja," tukas dia.

Jusuf Kalla berharap, pengungkapan kasus tersebut tidak berhenti sampai di tingkat BK DPR RI saja. Menurut dia, mengambil langkah terbuka dinilai bagus karena berarti Dahlan Iskan mengedepankan transparansi.

"Tapi tentu saja keterbukaan harus ditindaklanjuti dengan bukti-bukti yang ada. Karena kalau tidak, tentu pelakunya sulit mendapat sanksi," ungkapnya.

Di samping itu, lanjut Jusuf Kalla, sepatutnya Dahlan Iskan tetap memberikan apa yang disampaikan namun belum diungkap, karena tidak menutup kemungkinan masih ada yang disimpan.

"Dahlan Iskan harus mengisi masa jabatannya untuk menata dan memajukan begitu banyak BUMN yang memiliki potensi besar bagi ekonomi bangsa," papar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut.

Sementara itu, mengomentari tentang kerugian yang mendera perusahaan BUMN Merpati Nusantara Airlines (MNA), Jusuf Kalla berpendapat agar memindahkan kantornya ke Makassar.

"Menteri BUMN harus berani membuat kebijakan berbeda, yakni memindahkan kantor MNA ke Makassar untuk menghentikan kerugian negara. Dari dulu juga saya sudah bilang kantor Merpati harus pindah ke Makassar," terangnya.

Sebagai Menteri BUMN, kata Jusuf Kalla, Dahlan Iskan harus faham tugas utama MNA, yakni sebagai maskapai domestik yang menjangkau daerah-daerah di Indonesia, khususnya yang belum dijangkau maskapai lainnya," kata dia. (ANT)