Gelar Konpers Dadakan, Dahlan Iskan Nangkring di Atas Meja
Whery Enggo Prayogi - detikfinance
Jakarta - Jika pejabat suka 'jaim' saat bertemu pers,
tidak demikian dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan
Iskan. Bahkan, ia memilih aksi 'nangkring' di atas meja saat menggelar
konferensi pers dadakan.
Aksi itu dilakukan Dahlan Iskan usai menggelar rapat pimpinan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (27/12/2011). Rapim berakhir pada sekitar pukul 12.00 WIB, dan Dahlan pun melanjutkannya dengan makan siang di kantin. Usai dari kantin, Dahlan menuju lift untuk ke ruangannya, namun di tengah jalan bertemu dengan wartawan.
"Kita ngobrol aja deh," ujar Dahlan yang membatalkan niatnya ke lift dan menuju ke ruang wartawan di pojokan lobi Kementerian BUMN tersebut.
Di ruang wartawan, Dahlan langsung duduk di atas meja yang biasanya digunakan untuk pembicara. Padahal di tempat pembicara tersebut juga tersedia dua buah kursi yang sebelumnya dipakai direksi PLN untuk konferenis pers. Namun Dahlan memilih nangkring dengan pose bebas sembari membicarakan hasil rapim BUMN yang berlangsung sejak pagi itu.
Panjang lebar Dahlan bercerita mulai dari jalan tol, kemacetan di pintu tol hingga Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di kawasan industri Sei Mangkei, Sumatera Utara. Dahlan juga mengubah berbagai 'pose' meski masih tetap nangkring di atas meja.
Dahlan yang setia mengenakan kemeja putih dan sepatu kets itu mengakhiri konferensi pers dadakan dengan cerita mudik ke Surabaya. Pemilik Jawa Pos Grup itu mengaku minggu lalu baru saja mudik ke Surabaya.
"Saya memang orang Surabaya. Saya naik Merpati. Lumayan kok, 80%-an lah. Tepat waktu juga," ungkap pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951. Sayangnya, Dahlan tidak merinci lebih lanjut pengalamannya naik Merpati.
Dahlan pun menutup acara tersebut dengan menciptakan 'kehebohan' dengan mempermainkan rekorder wartawan dan kemudian berlalu dari ruangan dan menuju lift.
(qom/hen)
Aksi itu dilakukan Dahlan Iskan usai menggelar rapat pimpinan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (27/12/2011). Rapim berakhir pada sekitar pukul 12.00 WIB, dan Dahlan pun melanjutkannya dengan makan siang di kantin. Usai dari kantin, Dahlan menuju lift untuk ke ruangannya, namun di tengah jalan bertemu dengan wartawan.
"Kita ngobrol aja deh," ujar Dahlan yang membatalkan niatnya ke lift dan menuju ke ruang wartawan di pojokan lobi Kementerian BUMN tersebut.
Di ruang wartawan, Dahlan langsung duduk di atas meja yang biasanya digunakan untuk pembicara. Padahal di tempat pembicara tersebut juga tersedia dua buah kursi yang sebelumnya dipakai direksi PLN untuk konferenis pers. Namun Dahlan memilih nangkring dengan pose bebas sembari membicarakan hasil rapim BUMN yang berlangsung sejak pagi itu.
Panjang lebar Dahlan bercerita mulai dari jalan tol, kemacetan di pintu tol hingga Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di kawasan industri Sei Mangkei, Sumatera Utara. Dahlan juga mengubah berbagai 'pose' meski masih tetap nangkring di atas meja.
Dahlan yang setia mengenakan kemeja putih dan sepatu kets itu mengakhiri konferensi pers dadakan dengan cerita mudik ke Surabaya. Pemilik Jawa Pos Grup itu mengaku minggu lalu baru saja mudik ke Surabaya.
"Saya memang orang Surabaya. Saya naik Merpati. Lumayan kok, 80%-an lah. Tepat waktu juga," ungkap pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951. Sayangnya, Dahlan tidak merinci lebih lanjut pengalamannya naik Merpati.
Dahlan pun menutup acara tersebut dengan menciptakan 'kehebohan' dengan mempermainkan rekorder wartawan dan kemudian berlalu dari ruangan dan menuju lift.
(qom/hen)
Sumber : http://finance.detik.com/read/2011/12/27/172032/1800700/68/gelar-konpers-dadakan-dahlan-iskan-nangkring-di-atas-meja?
Gaya Dahlan Iskan yang koboy dan urakan, tetapi tetap akrab dengan wartawan dan dengan siapa pun serta sangat menghormatinya
BalasHapus